PPL: Pertemuan 10 Tugas 7

Nama: Hanafi Satriyo Utomo Setiawan
NRP : 5025211195 


Layer 4 dan Layer 7 load balancer adalah komponen penting dalam sistem distribusi lalu lintas jaringan yang membantu memastikan bahwa beban permintaan diproses secara efisien dan server tidak terbebani.



Layer 4 Load Balancer

Layer 4 load balancer bekerja pada lapisan transport dari model OSI (Open Systems Interconnection), yaitu lapisan transport (Transport Layer). Ia menggunakan informasi pada header transport (seperti TCP atau UDP) untuk mengarahkan lalu lintas. Layer 4 load balancer mampu melakukan distribusi berdasarkan alamat IP sumber/destinasi dan port TCP/UDP tanpa melihat data payload.

Fitur utama Layer 4 Load Balancer:

  1. Transport Protocol Handling: Menangani dan mengarahkan lalu lintas berdasarkan protokol transport seperti TCP dan UDP.
  2. Network Level Routing: Menggunakan alamat IP dan port untuk memutuskan ke server mana permintaan harus diteruskan.
  3. Performance: Lebih cepat dibandingkan Layer 7 load balancer karena tidak memerlukan inspeksi mendalam dari data yang dibawa oleh paket.



Layer 7 Load Balancer

Layer 7 load balancer bekerja pada lapisan aplikasi dari model OSI. Ia memeriksa data aplikasi (seperti HTTP header, URL, cookies, dan data payload) untuk membuat keputusan routing. Layer 7 load balancer memungkinkan pemrosesan yang lebih kompleks karena dapat memahami dan memodifikasi data aplikasi.

Fitur utama Layer 7 Load Balancer:

  1. Content-Based Routing: Dapat mendistribusikan lalu lintas berdasarkan konten aplikasi, seperti URL, metode HTTP, header, dan konten permintaan.
  2. SSL Termination: Dapat mendekripsi lalu lintas HTTPS, melakukan load balancing, lalu mengenkripsi kembali data sebelum mengirim ke server tujuan.
  3. Advanced Features: Mendukung fitur seperti session persistence (sticky sessions), caching, dan kompresi.




Global Load Balancing

Global Load Balancing (GLB) mengacu pada distribusi lalu lintas di antara beberapa pusat data atau lokasi geografis. GLB bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan kinerja aplikasi dengan mendistribusikan permintaan ke pusat data yang paling responsif atau terdekat dengan pengguna.

Penerapan Global Load Balancing:

  1. DNS-Based Load Balancing: Menggunakan DNS untuk mengarahkan pengguna ke pusat data yang optimal berdasarkan berbagai faktor seperti geolokasi, ketersediaan, dan waktu respons.
  2. Anycast Routing: Menggunakan satu alamat IP yang diiklankan dari berbagai lokasi, sehingga lalu lintas diarahkan ke lokasi terdekat secara otomatis.
  3. Geo-Location Based Routing: Mengarahkan permintaan berdasarkan lokasi geografis pengguna.

Application Load Balancing

Application Load Balancing mengacu pada penggunaan load balancer yang beroperasi di Layer 7 untuk mendistribusikan lalu lintas aplikasi secara efektif. Ini memungkinkan pemrosesan cerdas dari permintaan aplikasi dan sering digunakan untuk aplikasi web dan layanan API.

Penerapan Application Load Balancing:

  1. Session Persistence: Memastikan bahwa sesi pengguna tetap konsisten dengan mengarahkan permintaan dari pengguna yang sama ke server yang sama.
  2. Content Switching: Mengarahkan lalu lintas berdasarkan konten permintaan, misalnya mengarahkan permintaan gambar ke server khusus gambar dan permintaan API ke server API.
  3. Health Checks: Melakukan pemeriksaan kesehatan pada aplikasi dan server untuk memastikan bahwa lalu lintas hanya diteruskan ke server yang berfungsi dengan baik.

Topologi

Topologi untuk implementasi load balancing dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan arsitektur jaringan. Berikut adalah dua contoh topologi umum:

  1. Single Data Center Topology:
    • Layer 4 Load Balancer: Ditempatkan di depan server farm, mendistribusikan lalu lintas berdasarkan IP dan port.
    • Layer 7 Load Balancer: Ditempatkan di belakang Layer 4 load balancer atau sebagai satu-satunya load balancer, mendistribusikan lalu lintas berdasarkan konten aplikasi.
  2. Multi Data Center (Global Load Balancing) Topology:**
    • DNS-Based Global Load Balancer: Mengarahkan pengguna ke pusat data yang optimal.
    • Local Layer 4/Layer 7 Load Balancer: Di setiap pusat data, mendistribusikan lalu lintas di dalam pusat data tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

PPL : Pertemuan 2

PPL : Pertemuan 7

Final Project : Pemrograman Berbasis Kerangka Kerja A